Kamis, September 13, 2018

Cara Remove Pola/Sandi Xperia Tanpa Takut Brick

Xperia atau Sony Xperia adalah salah satu dari sekian banyaknya smartphone yang beredar di Indonesia dan dunia, tetapi smartphone ini kurang familyar dikalangan pengguna gadget di Indonesia, tidak seperti Samsung, Xiaomi dan Oppo yang penggunanya sangat banyak di Indonesia.
Dari sedikitnya pengguna tersebut mengakibatkan sedikit pula yang paham dengan smartphone ini, baik dari segi penggunya sendiri atau dari TUSER alias Tukang Service. Salah satu hal yang kurang dipahami adalah ketika gadget ini brick, bootloop atau hanya lupa pola atau lupa sandi kunci layarnya saja.
Dan kali ini saya akan menjelaskan tata cara software smartphone xperia yang hanya lupa pola atau lupa sandi saja tanpa melakukan full flashing atau full software karena dikawatirkan jika melakukan full flash malah membuat gadget menjadi brick, walaupun ini jarang terjadi dan hanya pada xperia tipe-tipe tertentu saja yang biasanya menggunakan chipset Mediatek.
Berikut adalah cara-nya,
Setelah memilih file Firmware yang telah disesuaikan dengan tipe Xperia yang akan dieksekusi, perhatikan kolom Content, Wipe, dan Exclude


Content adalah keterangan partisi atau jumlah file yang akan diikut sertakan dalam proses diflashing, jadi ini harus diperhatikan baik-baik.
Wipe adalah partisi atau file opsional yang akan diikutkan ke proses flashing, jika ingin melakukan fullflashing untuk memperbaiki ponsel bootloop disarankan kolom ini dicentang semua, tetapi jika hanya ingin meng-upgrade OS saja partisi atau file pada kolom ini tidak perlu di checklist (centang).
Exclude adalah kolom untuk memilih atau melewati (skip) partisi atau file dalam proses flashing. Jika ingin mengupgrade atau memperbaiki ponsel brick/bootloop, biarkan kolom ini tanpa ada satupun partisi atau file yang ter-checklist (centang).

Jadi jika hanya ingin menghapus pola atau sandi pada smartphone xperia caranya adalah lakukan checklist pada semua partisi/file pada kolom WIPE dan juga checklist semua pada kolom EXCLUDE kecuali partisi/file CACHE, sisakan cache tanpa ter-checklist.
Maka hasilnya akan menjadi seperti gambar dibawah ini, dan flashing menghilangkan pola atau sandi yaitu cache dan userdata saja hanya memakan waktu sekitar 1 menit saja.


SELAMAT MENCOBA DAN SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, Juni 05, 2018

Cara Memperbaiki NVRAM WARNING: ERR 0x10 pada SoC MTK

Pernahkah anda melihat kalimat ini "NVRAM WARNING: ERR 0x10" pada menu daftar pilihan wifi??

Sudah pasti sebagai teknisi Ponsel pernah ketemu atau melihat kalimat tersebut terutama pada chipset  atau SoC Mediatek (MTK) Helio X10 keatas, terkadang ketemu juga pada chipset MTK versi lama tapi hanya sedikit.
Kenapa muncul kalimat tersebut pada daftar pilihan wifi?
Karena bagian partisi NVRAM pernah terhapus entah itu disengaja atau tidak disengaja.
Lalu apa sih NVRAM it?
NVRAM adalah partisi yang menyimpan IMEI, MEID, Nomor Seri, MAC Address Wifi dan Configurasi yang berhubungan dengan penyedia layanan telekomunikasi (operator) guna untuk regestrasi jaringan.
Salah satu penyebab terhapusnya partisi NVRAM adalah ketika melakukan flashing menggunakan SPFlashTool dengan memilih opsi flashing "Format All + Download" atau "Firmware Upgrade".
Kedua opsi flash ini sama-sama akan mem-format (menghapus) semua partisi yang ada dalam eMMC dan jika partisi NVRAM terhapus maka dari IMEI sampai configurasi operator akan hilang.
Dari sini lah penyebab munculnya "NVRAM WARNING: ERR 0x10" dikarenakan MAC Address Wifi hilang dan kita lupa ketika repair IMEI kita tidak merepair MAC Address Wifi-nya juga.

Sekarang bagaimana caranya agar pada saat merepair IMEI sekaligus merepair MAC Address Wifi, berikut adalah cara nya
Wajib menggunakan UFI karena penulis menggunakan UFI BOX dan menggunakan UFI Versi 442 pada saat thread ini dipraktekan.
Disarankan pada kolom IMEI tulis sesuai IMEI asli dari HP-nya
Masukan file "Modem Database" pilih file-nya yang atas seperti pada gambar atau yang nama file-nya lebih pendek

"MDDB.META_MT6797_S00_MOLY_LR11_W1603_MD_MP_V13_18_P50_1_ulwctg_n.EDB"

Lalu masukan juga file "AP Database" pilih file yang nama file-nya lebih pendek juga lebih tepatnya nama file yang Tanpa "ENUM" karena yang sudah-sudah jika menggunakan file yang ada "ENUM" nya tidak berhasil meskipun log pada ufi statusnya sukses.

"APDB_MT6797_S01_alps-mp-m0.mp9_W16.36"

Dan ini-lah hasilnya yang telah diterapkan pada Xiaomi Redmi Pro dengan SoC Helio X20 (MT6797). MAC Address Wifi sesuai seperti yang ada pada log ufi gambar diatas
"NVRAM WARNING: ERR 0x10" pun telah hilang dari menu daftar pilihan wifi

Cara lain yang dapat digunakan untuk menghilang "NVRAM WARNING: ERR 0x10" adalah dengan cara write nvram.bin hasil dari readback HP normal dengan chipset yang sama atau hasil readback dari HP itu sendiri ketika belum diformat.
Tetapi cara ini sering kali terhalang oleh masalah security, jadi cara write nvram.bin hanya bisa diterapkan pada chipset MTK model lama atau chipset MTK dengan Low security.

SELAMAT MENCOBA
SEMOGA BERHASIL

Senin, Juni 04, 2018

Menentukan eMMC/eMCP Yang Masih Layak Pakai

Sering kali pada saat kita (teknisi ponsel) melakukan penggantian eMMC lebih tepatnya eMCP khususnya eMCP BGA162 ketemu dengan persoalan setelah diganti emmc malah ponsel malah jadi mati total diflashing pun tidak bisa padahal sebelum eMCP dipasang telah diisi file terlebih dulu dan pengisian file dengan box emmc pun lancar eMCP pun terdeteksi normal bahkan diFFU alias update firmware eMCP pun lancar jaya. Logikanya seharusnya ini HP nyala tetapi kenyataannya tidak nyala, eMCP bolak-balik pasang ke HP lain pun hasilnya sama HP tidak mau nyala dan juga tidak dapat diflashing.
Usut punya usut ternyata sering kali kita lupa bahwa di eMCP terdapat 2 blok berbeda yaitu blok storage (memory) dan blok RAM, nah bagian yg terdeteksi oleh box-box emmc adalah bagian blok storage (memory) dan bagian controller saja sedangkan bagian atau blok RAM tidak tersentuh sama sekali. Dari sini kita dapat kesimpulan sederhana yaitu storage (memory) boleh normal tapi RAM kita tidak pernah tau sedangkang HP untuk dapat menyala saja butuh keduanya dalam keadaan normal.
Jadi dari kasus diatas bisa disimpulkan bahwa blok RAM pada eMCP bermasalah sehingga hp mati dan tak dapat diflashing.

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana caranya kita dapat menentukan bahwa sebuah eMCP masih layak pakai atau sudah usang (zonk)???
Sedangkan kita tahu eMMC atau eMCP yang kita beli statusnya adalah cabutan dari HP yang tidak kita ketahui simple nya sih eMMC second, tapi meskipun statusnya second kwalitas masih tetap OK alias layak pakai hanya ada beberapa saja yang terkadang kita temui kwalitasnya yang sudah buruk.

Cara sederhanya untuk menentukan eMMC/eMCP masih layak pakai adalah sebagai berikut
Lakukan inject tegangan 1.8V menggunakan Power Suply (PS) pada 2 pin yang dikotakin seperti pada gambar.
eMCP Tidak Normal
Jika disalah satu pin saat diinject tegangan 1.8V menunjukan amper naik yang lumayan tinggi, biasanya atau pada umumnya yang sudah saya temui amper naik pada 0.1A atau lebih berarti bisa dipastikan eMCP tersebut sudah tak layak pakai walaupun jika ditest box menggunakan box emmc, emmc tersebut terdeteksi dengan normal dan bisa update FFU tetapi saat dipasangkan ke HP yang hendak diganti eMCP bisa dipastikan HP tidak akan menyala.
eMCP normal
Jika dikedua pin yang ditandai diinject tegangan 1.8V dengan PS tidak menunjukan kenaikan amper yang signifikan, biasanya atau umumnya amper hanya akan naik sangat kecil hanya skiatar 0.01A


SELAMAT MENCOBA
SEMOGA BERMANFAAT

Jumat, Juni 01, 2018

Menyelamatkan data (foto & video) dari eMMC saat HP brick

Menyelamatkan data (foto & video) dari eMMC saat HP brick ketika hendak melakukan penggantian eMMC dengan yang baru

Terkadang ada user yang ingin datanya tetap diselamatkan terutama foto atau video padahal keadaan HPnya brick alias tidak bisa masuk ke menu sedangkan eMMC asli bawaan Hpnya  sudah bermasalah atau lanjut usia (LifeTime Habis atau mendekati habis) dan harus menggantinya.

Cara sederhanya seperti berikut,
Gunakan UFIlite dari kelengkapan UFIbox, pasangkan eMMC pada socket eMMC yang anda miliki, bebas mau socket dari produk manapun yang penting compatible dengan UFIlite (menggunakan socket direct/ISP juga bisa) dan usahakan eMMC terpasang dengan baik agar terbaca oleh UFIlite.


Jika eMMC sudah terbaca oleh UFIlite biasanya akan muncul pop-up windows untuk mem-format Removable Disk abaikan, cancel atau close saja pop-up tersebut,
INGAT JANGAN DIFORMAT...!!!


Jika sudah terbaca dengan baik oleh UFIlite buka tool Linux Reader


Dan silahkan cari folder mana yang hendak dibackup atau diselamatkan


Jika folder yang akan di selamatkan telah ditemukan atau ditentukan Klik SAVE kemudian arahkan ke folder dikomputer yang mudah dicari untuk menyimpanya

SEMOGA BERMANFAAT